30 Agustus 2007

Sehat dengan Jagung

Sehat dengan tanaman yang mudah diperoleh di sekitar kita...
Semoga bermanfaat...

===================================


Jagung bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi, mudah dijumpai dan harganya terjangkau. Seringkali dalam lingkungan sekitar, jagung disajikan dalam bentuk aneka masakan seperti sop, perkedel atau campuran dalam salad. Atau dijadikan sebagai tepung untuk membuat kue dan disajikan sebagai makanan di kala santai seperti jagung bakar atau jagung rebus atau pop corn.

Sifat kimia dan efek farmakologis jagung, yaitu pada bijinya, rasa manisnya mampu menetralkan jantung, menguatkan paru-paru, selain juga meningkatkan nafsu makan. Akar jagung dapat meluruhkan air seni (diuretik). Sedangkan tongkolnya yang terasa manis bersifat menetralkan, berkhasiat menguatkan limpa, peluruh kencing (diuretik).

Rambut jagungnya juga terasa manis dan menetralkan, berkhasiat sebagai peluruh air seni (diuretik), menghilangkan panas (antipyretic), menetralkan hati dak melancarkan pengeluaran empedu.

Kandungan kimia dari jagung, antara lain, flavonoid, alkoloid, alantoin, saponin, minyak atsiri, mucilage, gula, zeaksantin, protein, asam maizenik, asam heksafosfor, vitamin B1, B2, B6, C dan K, dan thiamin. Rambut jagung mengandung potasium nitrat, vitamin K, alpha tokoferikuinon, Beta sitosterol, stigmasterol, asam yshushu, volantile alkaloid, kalium. Minyak jagung memiliki komposisi asam linoliat 50 persen, asam oleat 37 persen, asam palmintat 10 persen, asam stearat 30 persen.

Khasiat:

Untuk cacar air, gunakan jagung muda secukupnya diparut, kemudian digunakan seperti bedak atau dikompreskan pada bagian yang sakit.

Untuk pemakaian dalam, bisa digunakan antara lain untuk melancarkan dan memperbanyak ASI, dapat menggunakan 300 gram biji jagung tua disangrai hingga retak dan renyah dan dikonsumsikan setiap hari.

Diare, dapat menggunakan tongkol jagung yang dikeringkan, kemudian ditumbuh hingga halus, kemudian ambil 10 gram bubuk tongkol jagung dan diseduh dengan 200 cc air panas dan diminum selagi panas.

Radang saluran kencing, menggunakan 100 gram rambut jagung, 30 gram sambiloto, 100 gram akar alang-alang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc kemudian disaring dan diminum airnya selagi hangat. Lakukan 2 kali sehari masing-masing 150 cc.

Batu ginjal adalah dengan menggunakan 100 gram rambut jagung, 15 gram sambiloto direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya selagi hangat. Atau menggunakan 100 gram rambut jagung, adas, pulosari masing-masing secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian disaring dan diminum airnya. Lakukan 2 kali sehari masing-masing 200 cc.

Radang ginjal, dapat menggunakan 300 gram jagung muda dan rambutnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 450 cc, kemudian disaring dan airnya diminum 3 kali sehari, masing-masing 150 cc.

Diabetes melitus, menggunakan 100 gram rambut jagung, 200 gram batang kangkung direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat dan batang jagungnya dimakan.

Hipertensi, menggunakan 100 gram rambut jagung, 60 gram seledri, 5 gram adas, 5 gram pulosari direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat. Atau menggunakan 100 gram rambut jagung, 30 gram tumbuhan payikan kebo, 60 gram akar alang-alang direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum.

Batuk disertai slem, menggunakan 100 gram jagung muda diiris tipis, 30 gram labu air, 10 gram kulit jeruk mandarin direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan airnya diminum.

Batu empedu, menggunakan 60 gram jagung, 60 gram daun lidah buaya yang telah dibersihkan kulitnya, direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum 2 kali sehari masing-masing 150 cc.

Pembengkakan (edema) karena radang ginjal, menggunakan 100 gram rambut jagung, 30 gram daun kumis kucing, 30 gram tumbuhan meniran, 30 gram daun sendok direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 250 cc lalu disaring dan airnya diminum selagi hangat.

Oleh Prof Hembing Wijayakusuma

Tidak ada komentar: